Saat kau coba memainkannya, kau menyukainya saat kau membutuhkannya, kau
merengkuhnya
saat kau berharap mamilikinya
kau takkan tahu kau akan mendapatkannya atau kau akan kehilangannya
Hal itu berdesakkan menjejali hatiku,kau takkan pernah tahu begitu juga aku
Kautakkan tahu apa yang kurasa dan bagaimana perasaan ini dan pikirku itu juga kurasa
Saat gelas itu kosong seseorang menuang air kedalamnya air hangat yang kan selalu menghangatkan harimu
Kita takkan pernah tahu apa air itu akan diteguk bulat-bulat olehnya atau bahkan hanya dia isi dan ia tumpahkan begitu saja
kembali mengosongkan gelas itu . . .
Semua tercurah begitu saja begitu polos jujur dan apa adanya
Kesempatan datangnya takkan pernah terduga
kapan kan datang menghampiri dan membuatmu tersenyum bahagia atau sebaliknya
tapi kita kan selalu menginginkan akhir bahagia dengan senyuman terlebar dari wajah kita, dari sana wajah kita melihatkan ketulusan dari senyum itu dan makna senyum itu
Dahulu harapan indah kugantungkan di langit-langit perasaanku hingga ku terhenti
karena potongan sinar dari harapan yang ku buat dari masa lalu menghampiriku kembali
menyodorkan sebongkah sinar dan potongan harapan indah dengan sejuta rona merah cinta
Tahukah kau kau bagian dari salah satu harapanku, tahukah kau hingga harapan itu pudar dan hilang pada akhirnya
Ku dipermainkan oleh waktu dan entah mungkin takdir
Ku merasa sesuatu berbeda, tapi mungkin hanya perasaanku saja
Ku menyerah karna keadaan yang membuatku terhenti
Hujan inginkan turun begitu saja dari sang awan
ingin membasahi jantung kota yang telah kusam, ingin melunturkan kepenatan yang dirasa dalam hati ini
Aku tak mengerti mengapa setiap terkena ranting itu
aku terluka perih meski hanya setitik,aku mengerti dan aku paham benar ku tak boleh merengkuhnya aku tak boleh menggapainya untuk sekedar memegangnya............
Sungguh aku mengerti dan aku memahaminya tapi ku tak tahu apa yang memenuhi hatiku ini
Saat jauh merindu
saat dekat kan bingung
saat tak bertatap kan sebal
saat bertatap sungguh membenci dan sekedar gemas
saat tak berhadapan kan memikirkan
No comments:
Post a Comment