marthaanitasipit


Showing posts with label poem. Show all posts
Showing posts with label poem. Show all posts

Monday, December 31, 2012

Thursday, December 20, 2012

SUNSHINE


Kini disini dengan mentari indah
Hangat sinarnya menambah gembira
Namun entah mengapa saat malam tiba dingin menusuk dirasa
Tanpa rembulan menyinari indah malam

Saat melangkah , tangan ini hangat merasakan kerapatan jemari
Namun saat berlari mengejar waktu
Dalam genggam tangan hanya ada angin
Angin yang menemani lariku

Kala ku tunjuk bintang
Kau kan memberi rembulan
Namun hanya pada malam kau beri keindahan
Hampa kala sang raja siang menyapa

Saat ranting pohon patah
Disana kau hanya mempu dengar
Disini aku melihat merasa bahkan terkena serpihan
Takkan perih kau rasa

Memang indah kala sakura bersemi
Sungguh indah kala bintang berbinar
Memang indah kisah kita
Meski ku tak tahu apa ini yang seharusnya dijalani


Friday, June 22, 2012

baru


Lembaran ini telah terisi
Cerita baru
Lebih berwarna
Lebih indah tuk dikenang, begitu menarik tuk dibaca

Mungkin langkah ini masih takut
Takut tuk mengambil langkah
Entah langkah besar atau langkah sekecil mengkin
Namun bayang itu telah tertinggal jauh dibelakang

Kini langkah ini terayun tanpa beban
Beban bayang yang selalu menggelayuti hati
Kini hati ini bebas dan bahagia
Awal yang baru dan cerita baru

Disini senyum banyak terulas
Disini bahagia selalu terasa
Semoga bukan awal untuk akhir
Semoga ini adalah awal yang tak kan berakhir dengan tangis atau sakit

Sepoi angin membawa aroma kesejukan jiwa
Hembusan angin membawa ketenangan hati ini
Di sisi bayang nyata yang selalu memberi cahaya kebahagiaan kali ini
Bergandengan menatap hari depan melalui setiap jengkal penuh kehati-hatian

Monday, April 9, 2012



Tertulis meski takkan pernah terbaca
Terlihat meski takkan pernah menjadi perhatian
Terlukis indah meski tak dapat terlukiskan
Tertulis meski tak dapat terbaca jelas
Terdengar meski takkan pernah didengar
Terasa meski tak ingin dirasa
Tertawa meski tak gembira

Tersakiti meski hanya satu yang rasa
Tersalahkan meski tak ingin menjadi yang disalahkan
Terlupa meski takkan pernah ingin dilupa

Monday, February 13, 2012

lemper sudah bosok

Apa arti semua ini
Apa arti kita berbagi kisah
Apa arti kita berbagi cerita

Bercakap dalam canda
Bertatap dalam suka
Bercerita ketika duka

Apa ini pergi
Pergi yang tak menatap bayang
Tak terbekas bayang diri
Tak terbekas dimana kau tlah berdiri
Entah menanti atau beranjak lalu

Apa ini datang
Datang meski tak menanti
Datang tanpa ada harap
Harap tlah tertinggal bersama bayangmu
Bayangmu yang lalu tlah beranjak

Apa arti kini
Bayang tlah hilang
Cerita tlah hilang
Suka duka tak terbagi
Kisah yang hanya mampu tergurat

Memang ini sebenarnya
Tak kan ada bayang
Takkan ada kisah , suka dan duka
Hanya terpaku memikir waktu




Thursday, February 2, 2012

TAKKAN TERLUPA


Detik terus berlalu jam terus berganti
Hari berganti bulan bulan berganti tahun
Namun di sini terpaku tanpa sandaran
Berdiri tegap menatap bayangannya

Jejak bayang menghilang dalam terang
Percaya bahwa tak terlihat
Menunggu hingga menanti dan beranjak
Beranjak bangkit tuk menoleh ke belakang

Hati mencari hingga letih terasa
Mata memandang hingga perih terasa
Bayang itu tak kunjung datang
Tak kunjung mengucap pagi

Hati tlah benar letih
Tak mampu menunggu dan mencari
Merangkak meninggalkan bayangan
Tak menggantung harap

Terang menjadi gelap
Sedih menjadi gundah
Bayang itu menjemput mengucap pagi
Memberi sandaran pada penunggu

Tak mampu tuk menatap
Takjub hingga melayang
Tak sanggup mengucap
Namun jiwa sungguh mabuk kepayang

jawab


Mungkin inilah yang sebenarnya
Mungkin inilah kenyataannya
Yang tlah lama ku tunggu jawabnya
Yang selalu ku nanti penuh tanya

Terhapus tanya
Terhapus gelisah akan tanya

Hanya sanggup berdiri meratap
Berdiri dengan tegar
Senyum terulas di pipi
Namun hanya seuntai senyum

Senyum ini hanya tipu belaka
Senyum ini hanya hiburan tuk diri ini sendiri
Hanya tersenyum tuk terlihat kuat
Tersenyum hanya tuk terlihat baik-baik saja

Tak ingin lemah
Tak ingin semakin tak berarti di matamu

Sudah ku tahu jawabnya
Jawab yang slama ini ku nanti

Diri ini hanyalah sementara dalam cerita yang ada . .

makna senyum

Tersenyum bukan selamanya merasa senang
Menangis tak selamanya selalu bersedih
Terkadang kan menangis meski tak tahu mengapa
Terkadang tertawa meski tak bahagia

Namun kali ini tangis yang kurasa karena sakit yang terasa
Sakit kan kenangan lalu
Betapa perih ketika ingin menangis
Betapa sakit ketika terngiang

Canda tawa bahagia itu
Namun disini hanya ada kenangan
Kenangan lalu yag kau tulis
Dalam hariku dalam kisahku

Hanya aku yang menahan
Hanya aku yang mengerti rasa ini
Meski terkadang aku melupa
Meski kadang aku menipu

Betapa sakit hati mendapati kenyataan
Betapa sakit ketika menunggu menjadi kenangan
Ketika bahagia menjadi sunyi
Ketika bahagia canda menjadi tinggal cerita

Wednesday, January 18, 2012

sebatas makna tentang sahabat


Jangan terlalu dalam jika menyelam
Jangan terlalu jauh kau melangkah
Jangan pula kau tertidur terlalu lama
Jangan pula kau pulang terlambat

Dalam cinta

Jangan terlalu dalam jika mencinta
Jangan terlalu jauh rasa itu
Jangan pula kau bermimpi terlalu lama tentangnya
Jangan pula kau terlambat menyadari kau bukan siapa-siapa

Dalam persahabatan
Tidak akan ada kata jangan

Cintailah sahabatmu dengan dalam
Biarkan rasa itu terus bersamamu, rasa kasih diantara kalian
Bermimpilah untuk meraih kebahagiaan dan sukses bersama sahabat
Terlambat dalam memaknai sahabat dan ketika itulah sahabat sejati kan menjelaskan makna sesungguhnya

Jangan tentang cinta jelas
Tanpa cinta kita masih memiliki dunia
Sama seperti semula sebelum kita memiliki sahabat
Dan sakit itu hanya sementara jika kau kehilangannya



Namun , jangan lah ada kata jangan terhadap sahabat
Karna mereka segalanya
Tanpa mereka sakit yang dirasa takkan pernah habis
Meski waktu mencoba menghapus
Sahabat adalah segalanya
Namun ada satu : JANGANLAH TERLAMBAT MEMAKNAI DIA SEBAGAI SAHABATMU

Friday, January 13, 2012

poem

cerah langit jiwa kau beri warna
begitu indah nan sejuk
tak berapa lama kau semburkan riang
sekejap semburat kasih muncul

biru langit memudar
senyum mentari menipis
hilang seperti hembusan angin
menerbangkan kasih dan kesetiaan

semarak riuh burung
terbang ke selatan
hanya sebatas sementara
dan mungkin tak berbekas

buku penuh gurat tentangnya
hanya tawa sejenak
kegembiraan yang semu
tawa nan semu kasih nan semu



* * *
takkan terlupa meski hanya 1 jam, tak hilang dari benakku meski hanya 1 minggu, takkan hilang secepat angin kasih ini meski hanya 2 minggu, 3 minggu pun takkan muudah terganti kisah ini , ini semua akan tetap menjadi kisah hidupku, 4 minggupun takkan ada benci meski tertahan amarah dan kekecewaan

sifat manusia gak mudah ditebak, gak akan bisa diterawang diraba kayak uang 50ribu, jadi kita sendiri yang bakalan tau gimana orang-orang itu hati yang dipake buat ngeliat bukan mata.
Semua kisah bakal bisa jadi bekal buat hidup, buat bedain masa depan yang akan kita hadapin ma masa lalu yang udah kita rasain pahit manisnya kehidupan, ini semua dirancang demi kebaikkan masa depan kita semua


poem

Berjalan seirama hembusan bayu
Berlari mengejar lintang dari langit
Begitu berbekas haru
Rangkaian cerita yang dirinya buat

Hembusan bayu menyibak sukma
Lintang terpecut turun
Hias bahagia cipta olehnya
Rona bahagia tersirat dalam batin

Cermin terpecah belah
Menggores kulit jemari
Luka ini begitu memerah
Memerah perih hati

Pecahan kaca menyeruat
Melangkah sungguh berhati-hati
Telah kau gurat
Suka duka dalam hati

Ribuan kata
Ribuan kalimat
Jutaan kenangan
Jutaan cerita kita
Takkan terlupa
Takkan terganti
Meski aku dan kamu tak menyatu kembali

poem

Apa arti menunggu
Lama waktu terbuang
Lelah hati menanti
Bermimpi kan sebuah bahagia

Apa arti pergi
Jauh langkah yang diambil
Dipisahkan jarak ruang waktu
Atau menyengaja karna suatu hal

Apa arti memulai
Belajar membuka kesempatan
Usaha akan dilakukan
Atau kan hanya ada akhir

Apa arti diam
Bungkam karena hati
Tak ingin bercakap
Ataukah ada sisi lain yang memberi bahagia itu

Apa arti bahagia
Senang tersenyum
Sebongkah perhatian
Ketulusan

Apa arti marah
Tidak memberi maaf
Tidak menerima
Menyengaja tuk menjauh

Kenapa tak kunjung akhir ?
Apa memang tak diharap
Dihindari daripada menulis keburukan
Menulisnya sendiri lebih baik dibanding terus berada didalamnya

Thursday, December 29, 2011

apa arti perhatian

Saat kau coba memainkannya, kau menyukainya saat kau membutuhkannya, kau
merengkuhnya

saat kau berharap mamilikinya
kau takkan tahu kau akan mendapatkannya atau kau akan kehilangannya

Hal itu berdesakkan menjejali hatiku,kau takkan pernah tahu begitu juga aku
Kautakkan tahu apa yang kurasa dan bagaimana perasaan ini dan pikirku itu juga kurasa

Saat gelas itu kosong seseorang menuang air kedalamnya air hangat yang kan selalu menghangatkan harimu
Kita takkan pernah tahu apa air itu akan diteguk bulat-bulat olehnya atau bahkan hanya dia isi dan ia tumpahkan begitu saja
kembali mengosongkan gelas itu . . .

Semua tercurah begitu saja begitu polos jujur dan apa adanya

Kesempatan datangnya takkan pernah terduga
kapan kan datang menghampiri dan membuatmu tersenyum bahagia atau sebaliknya
tapi kita kan selalu menginginkan akhir bahagia dengan senyuman terlebar dari wajah kita, dari sana wajah kita melihatkan ketulusan dari senyum itu dan makna senyum itu

Dahulu harapan indah kugantungkan di langit-langit perasaanku hingga ku terhenti
karena potongan sinar dari harapan yang ku buat dari masa lalu menghampiriku kembali
menyodorkan sebongkah sinar dan potongan harapan indah dengan sejuta rona merah cinta
Tahukah kau kau bagian dari salah satu harapanku, tahukah kau hingga harapan itu pudar dan hilang pada akhirnya

Ku dipermainkan oleh waktu dan entah mungkin takdir
Ku merasa sesuatu berbeda, tapi mungkin hanya perasaanku saja
Ku menyerah karna keadaan yang membuatku terhenti

Hujan inginkan turun begitu saja dari sang awan
ingin membasahi jantung kota yang telah kusam, ingin melunturkan kepenatan yang dirasa dalam hati ini

Aku tak mengerti mengapa setiap terkena ranting itu
aku terluka perih meski hanya setitik,aku mengerti dan aku paham benar ku tak boleh merengkuhnya aku tak boleh menggapainya untuk sekedar memegangnya............

Sungguh aku mengerti dan aku memahaminya tapi ku tak tahu apa yang memenuhi hatiku ini

Saat jauh merindu
saat dekat kan bingung
saat tak bertatap kan sebal
saat bertatap sungguh membenci dan sekedar gemas
saat tak berhadapan kan memikirkan

poem

Lengkap sudah semua rasa yang kau beri padaku Semua cerita yang kau tulis Bahagia terlukis Sedih tergurat jelas Apa luka itu terasa Terasa perihnya Sama seperti yang kurasa Atau hanya lukaku Guratan ini bukan untuk sang hitam Bukan untuk sang hitam yang di sisi Tapi untuk sayang yang kau lupa Lupa dari pikirmu