Kenapa setiap apa yang terasa selalu berujung seperti ini...
Tidak ada harap , sekecil pun harap tuk menjadi seperti ini.
Tak ingin jadi yang disalahkan , tak ingin menyakiti, tak ingin juga disakiti
Selalu dan akankah seperti ini
Seakan tawa ini hanya semu, seakan canda ini hanya cadar
penutup luka perih
Luka perih yang akan trus membekas
Luka itu kan terus membekas dan bodohnya sebagai sang
pemilik luka , sang pemilik luka tak dapat menghindari perih itu
Tak mampu menyembuhkan perih itu, atau sekedar mengobati
Semua yang dilakukan hanya tuk menjadi candaan dan semua semu
Mungkin tak akan ada yang mengerti bagaimana perihnya
bagaimana lukanya karna ini semua semula hanya candaan
Bukan sekali dua kali luka ini ada , selayaknya bayi dewasa
yang ceroboh dan tak pernah berpikir selalu terjatuh bahkan ditempat yang sama
, selalu terluka dan perih itu selalu sama
Harus bagaimana jalan yang akan diambil
Untuk mengeringkan luka ini, dan menumbuhkan kulit baru yang
hampir sempurna seperti semula
Jika ada tanya, `mengapa luka ini selalu ada?` mungkin
jawabnya adalah kebdohan seorang bayi dewasa yang tak pernah berpikir
Cukup tuk semua ini
Cukup mungkin tuk semua yang kurasa tapi hanya kan ada satu
hal
`AKU GAK BISA BERHENTI NULIS TENTANG KAMU`
Mungkin ini kampungan , mungkin ini alay
Mungkin bener kata semua manusia yang mengerti apa yang nampak di mata mereka kalo aku itu
terlalu berharap lebih
Tapi asal tau aku gak pernah berharap lebih, dari awal aku
sadar aku hanya minan aku cuma boneka yang bisa kapan aja diangkat tinggi dan
tibatiba dijatuhin
Ak terlalu membuka hati
Aku terlalu jujur
Aku terlalu lugu
Aku terlalu munafik
Aku terlalu naif
Aku terlalu bodoh untuk menyadari ang sebenarnya
Semua aku yang salah dan memang cuma aku
Aku malu, aku sakit, tapi aku seneng seenggaknya aku masi
punya temen-temen yang mau dengerin aku mekipun yang tak critain kamu, kamu dan
kamu lagi
Tapi mungin diantara mereka hanya tahu hanay sebatas
mengerti aku suka , mereka salah bahkan salah besar aku gak suka, cinta ataupun
sayang .... cuma satu yang tak rasa nyaman, dan semua itu gak akan pernah tak
lupain
Gimana sakitnya, gimana senengnya, gimana bahagianya, gimana
takutnya, gimana bodohnya aku
Kamu gak pernah tau dan gak akan ingin tahu dan memang gak
akan bisa tau
Cukup aku dan tulisan ini semua
No comments:
Post a Comment